m. arif am
Drs. M. ARIF AM, MA.
STAI Miftahul 'Ula Nglawak Kertosono

           Pendidikan merupakan sebuah sistem yaitu komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan kapada yang membutuhkan.
Sistem pendidikan yang berlaku adalah pendidikan formal, non formal dan in formal, untuk itu kita harus mampu menggunakan sistem pendidikan
yang  telah tersedia dengan sebaik- baiknya.



A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
          Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai  suatu tujuan pendidikan. Adapun tujuan pendidikan secara umum adalah membawa anak kearah tingkat kedewasaan. Suatu pendidikan menyangkut tiga unsur pokok, yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha.
Masukan usaha pendidikan ialah peserta didik dengan berbagai ciri-ciri yang  ada pada diri  peserta didik itu  ( antara lain  :  bakat,  minat, kemampuan dan keadaan jasmani). Dalam proses pendidikan terkait berbagai hal, seperti : pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode mengajar lain-lain. Sedangkan hasil pendidikan dapat meliputi hasil belajar ( yang pengetahuan, sikap dan keterampilan ) setelah selesainya suatu proses mengajar tertentu.
         Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan pula "pendidikan merupakan suatu sistem yang mempunyai unsur-unsur sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur, Kurikulum dan peralatan atau fasilitas".
Selanjutnya dijelaskan bahwa setiap unsur dalam sistem pendidikanyang berkaitan dan pengaruh mempengaruhi. Kelemahan salah satu unsure tersebut akan mempengaruhi seluruh sistem pendidikan itu. Oleh kaarena itu dalam usaha mengembangkan sistem pendidikan, setiap unsure pokok dalam system sistem    pendidikan   harus    mendapatkan   perhatian    dan  yang utama.

B. PENGERTIAN SISTEM
            Sistem adalah suatu kesatuan unsur-unsur yang saling berinteraksi fingsional yang memperoleh masukan menjadi keluaran. Kesamaan lain dapat dilihat melalui ciri-cirinya sebagaimana disebutkan dalam buku akta mengajar V  Depdikbud, 1984) yang meliputi : (a) adanya tujuan,(b) adanya fungsi untuk mencapai tujuan ,(c) ada bagian komponen yang melaksanakan rungsi-fungsi tersebut,(d) adanya interaksi antara komponen satu saling hubungan, (e) adanya penggabungan yang menimbulkan jalinan keterpaduan,(f) adanya proses transformasi, (g) adanya proses umpan balik untuk perbaikan dan (h) adanya daerah batasan dan lingkungan.
Setiap sistem mempunyai tujuan. Tujuan ini merupakan akhir dari apa yang dikehendaki oleh suatu kegiatan. Tujuan suatu lembaga pendidikan ialah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang membutuhkan. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan berbagai fungsi yang beraktivitas. Misalnya seorang manusia agar dapat hidup dan menunaikan tugasnya didalam dirinya diperlukan adanya fungsi koordinasi dan penggerak, fungsi pernafasan, fingsi peredaran darah fungsi perencanaan makanan dan lain-lain.
Mengapa pendidikan di katakana sebagai system ?. karena di dalam pendidikan terjadi kesatuan unsure-unsur pendidikan (peserta, pendidik, interaksi edukatif , tjuan pendidikan, materi pendidikan, alat dan metode, lingkungan pendidikan) yang semuanya saling berinteraksi secara fungsional (sesuai dengan fungsinya masing-masing) yang memperoleh masukan menjadi keluaran (pengetahuan, sikap dan ketrampilan).   

C. KOMPONEN DAN HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN DALAM PENDIDIKAN  
           Agar terlaksana masing - masing fungsi yang menunjang usaha pencapaian  tujuan, di dalam suatu sistem diperlukan bagian - bagian yang akan melaksanakan fungsi tersebut. Bagian suatu sistem yang melaksanakan fungsi untuk  menunjang usaha mencapai tujuan sistem disebut komponen. Dengan demikian, jelaslah bahwa sistem itu terdiri atas komponen - komponen dan masing - masing komponen itu mempunyai fungsi khusus.
           Semua   komponen   dalam   sistem   pembelajaran   haruslah   saling berhubungan  satu  sama lain.  Sebagai  misal  dalam proses pembelajaran di sajikan  penyampaian pesan melalui media, maka diperlukan adanya aliran listrik untuk membantu memberikansinar. Jika aliran listrik tidak berfungsi, akan menimbulkan kesulitan bagi guru dalam melangsungkan pembelajaran. Dengan  dasar inilah, pendekatan sistem dalam pembelajaran memerlukan lubungan antara komponen yang satu dengan lainnya.
Penggabungan yang menimbulkan keterpaduan yang menyatakan bahwa suatu keseluruhan itu mempunyai nilai atau kemampuan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan jumlah bagian-bagian. Dalam kaitan dengan kegiatan pembelajaran, para guru sebaiknya berusaha menjalin keterpaduan antara sesama guru, antar guru dengan siswa, atau antar materi,guru, media, dan siswa. Sebab apalah artinya materi yang disiapkan kalau tidak ada siswa yang menerima. Demikian juga sebaliknya.
Di depan dikatakan bahwa komponen adalah bagian dari system yang melaksanakan fungsi untuk menunjang usaha mencapai tujuan system. Karena pendidikan di katakana sebagai system maka komponen-komponen  pendidikan itu meliputi peserta didik, pendidik, materi pendidikan, alat dan metode, lingkungan pendidikan dan lain-lain yang menunjang usaha mencapai tujuan system.

D. PENDIDIKAN FORMAL, NON FORMAL, IN FORMAL SEBAGAI SEBUAH SISTEM
1.  LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL
a. Arti Sekolah :  
         Membahas masalah sekolah sebagai lembaga pendidikan formal perlu mi dikatakan formal karena diadakan di sekolah/ tempat tertentu, teratur sistematis,   mempunyai jenjang  dan   dalam  kurun  waktu  tertentu,   serta berlangsung mulai dari TK sampai PT, berdasarkan aturan resmi yang telah ditetapkan mengikuti peraturan pemerintah atau undang-undang.
       Pada   umumnya   lembaga   formal   adalah   tempat   yang   paling seseorang meningkatkan pengetahuan, dan paling mudah membina generasi  muda yang dilaksanakan oleh pemerintah dan varakai
Bagi   pemerintah   karena   dalam   rangka   pengembangan   bangsa di butuhkan pendidikan, maka jalur yang ditempuh untuk mengetahui out putnya secara kuantitatif maupun kualitatif.
Oleh karena itu apa sebetulnya sekolah itu ?
Sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapi dan segala nya direncanakan dengan sengaja yang disebut kurikulum.
1). Membantu    lingkungan    keluarga    untuk    mendidik    dan    mengaja,  dan memperdalam / memperluas, tingkah laku anak / peserta yang di bawa dari keluarga serta membantu pengembangan bakat
2).   Mengembangkan kepribadian peserta didik lewat kurikulum agar :
a)    Peserta didik dapat bergaul dengan guru, karyawan dengan temannya sendiri dan masyarakat sekitar.
b)    Peserta didik belajar taat kepada peraturan / tahu disiplin.
c)    Memoersiapkan peserta didik terjun di masyarakat berdasarkan norma - norma yang berlaku.
b.  Jenjang lembaga pendidikan formal yaitu :
1)    Pendidikan dasar         : TK & SD
2)    Pendidikan menengah     : SMTP :    
- Umum
    - Kejuruan
SMTA :   
- Umum
    - Kejuruan
3)    Pendidikan Tinggi
c.  Jenis lembaga pendidikan formal:  
1) Umum meliputi :  
TK, SD, SMTP & SMTA
2) Kejuruan meliputi :  
Pertanian : MTP Jasa ,  SPK
Kejuruan : SMEA  
Teknik Industri : STM
Kerumah tanggaan : SMKK, SPK, SAA & SMPS
d. Tujuan pengadaan  lembaga pendidikan formal :
1)    Tempat sumber ilmu pengetahuan
2)    Tempat untuk mengembangkan bangsa
3)    Tempat     untuk     menguatkan     masyarakat     bahwa pendidikan   itu   penting   guna   bekal   kehidupan   di nasyarakat sehingga siap pakai.
           Di dalam pendidikan formal terdapat tujuan yakni tempat menguatkan maasyarakat bahwa pendidikan itu penting guna bekal kehidupan di masyarakat sehingga siap pakai. Maksudnya bahwa orang yang tidak sama, orang yang berpendidikan lebih siap pakai di masyarakat dari pada orang yang tidak berpendidikan.
2. LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL
            Lembaga pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah (PLS) ialah semua bentuk pendidikan yang di selenggarakan dengan sengaja, tertib, dan berencana, diluar kegiatan persekolahan. Komponen yang di perlukan harus disesuaikan dengan keadaan anak / peserta didik agar memperoleh hasil yang memuaskan, antara lain :
a.    Guru atau tenaga pengajar atau pembimbing atau tutor
b.    Fasilitas
c.    Cara menyampaikan atau metode
d.    Waktu yang dipergunakan
Pendidikan ini juga dapat di sesuaikan dengan keadaan daerah masing -
masing.  
Siapakah yang menjadi Raw Inputnya ?
a. Penduduk usia sekolah yang tidak sempa masuk sekola /pendidikan formal atau orang dewasa yang menginginkannya. Mereka yang drop out dari sekolah / pendidikan formal baik dari segala jenjang pendidikan
Mereka yang telah bekerja tetapi masih ingin mempunyai keterampilan tertentu.
b. Mereka yang telah lulus satu tingkat jenjang pendidikan formal tertentu letapi tidak dapat meneruskan lagi.
Dilihat dari raw input di atas pendekatan pendidikan non formal bersifat dan praktis serta berpandangan luas dan berintregrasi satu sama akhirnya bagi yang berkeinginan dapat mengikutinya dengan bebas juga berikat dengan peraturan tertentu.
Menurut surat keputusan menteri Dep. Dik. Bud nomor : 079/0/1975. Tanggal I7 April 1975, bidang pendidikan non formal meliputi:
1.    Pendidikan masyarakat
2.    Keolah ragaan
3. Pembinaan generasi muda
Oleh   kerena   ketiganya   ini   mempunyai   fungsi   dan   tugas   untuk mengemban pendidikan yang dapat diperinci sebagai berikut:         ,
1. Fungsi dan tugas pendidikan masyarakat:
   a). Fungsi:    :
1). Membina program kegiatan dan kurikulum latihan masyarakat'
2). Mengurus dan membina tenaga teknis pendidikan masyarakat.
3). Mengurus dan membina sarana pendidikan masyarakat.
b). Tugas :
1). Menyusun   program   kegiatan   dan   memberi   petunjuk   serta pengarahan kepada orang yang bergerak dibidang masyarakat.
2).  Mengendalikan dan menilai tenaga teknis serta menggunakan saran sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
3).   Membimbing   dan  mengendalikan   kegiatan   usaha  di   bidang pendidikan masyarakat.   
2. Fungsi dan tugas keolahragaan . Fungsinya :    : ,
a.  Membina program olah raga dengan kurikulum pendidikan luar sekolah.
b.  Mengurus tenaga tehnisnya dan sarana prasarananya.
3. Contoh Lembaga Yang Terkait Dengan Pendidikan non Formal:
a). Pendidikan masyarakat:
1).  PLPM ( Pusat Latihan Pendidikan Masyarakat) :
(a). Raw inputnya adalah mereka yang putus sekolah / pendidikan formal dan atau mereka yang belum pernah sekolah.
(b). Latihannya dapat berjudul :
(1) Menjahit, memasak, merias.
(2)Dekorasi, reparasi , fotografi
(3) Pertukangan dan pembengkelan
2). PKK Remaja:
(a). Pembinanya : Kepala Desa  
(b). Latihannya    : Aneka ragam keterampilan, tergantung keuangandesa tersebut.
3). Perpustkaan Masyarakat:
(a). Pembinanya     : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(b). Materinya       : Buku-buku tuntunan praktik untuk keperluan hidup
di hari nanti.  
(c). Sasarannya       : Sampai tingkat Kecamatan .  
4). Kursus Penyelenggaraan Swasta :   
(a). Pembinanya   : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(b). Macamnya    : Menjahit, memasak, merias, mengetik, akuntansi,
komputer, monter dan lain-lain.
b).  Keolahragaan :
1)    Pembina utama : KONI ( Komite Olahraga Nasional ) Lembaga
2)    organisasi : PSI, PBSI, PBVSI dan lain-lain.
3)    Anggota :  mereka yang berminat dan disiplin serta sanggup mematuhi AD dan ART.
c).  Pembinaan Generasi Muda
Yang termasuk didalam pembinaan generasi muda , untuk lembaganya dapat meliputi :
1)    pramuka dengan organisasinya dari Kwarca sampai dengan Gugus depan
2)    OSIS : Organisasi Siswa Intra Sekolah.
      Organisasi ini berkaitan dengan tugas demi lancarnya suatu sekolah / pendidikan formal jenjang menengah.
3)    Adanya  organisasi pemuda luar sekolah
4)    BAKOPAR ;Badan Koordinasi Pembinaan Remaja
Usahanya untuk membina remaja yang terkena narkotika dan kenakalan remaja serta lainnya yang sejenis.
3. LEMBAGA PENDIDIKAN IN FORMAL
Pendidikan in formal ini terutam berlangsung di tengah keluarga Namun mungkin juga berlangsung di lingkungan sekitar keluarga tertentu , pcrusahaan, pasar, terminal dan lain - lain yang berlangsung setiap hari tanpa ada batas waktu.
Kegiatan pendidikan ini tanpa suatu organisasi yang ketat tanpa adanya program waktu, (tak terbatas ), dan tanpa adanya evaluasi. Adapun alasannya diatas  pendidikan in formal ini tetap memberikan pengaruh kuat terhadap pembentukan pribadi seseorang / peserta didik.
Pendidikan ini dapat berlangsung di luar sekolah, misalnya di dalam atau masyarakat, tetapi juga dapat pada saat di dalam suasana formal / sekolah, misalnya saja waktu istirahat sekolah, waktu di kantin, atau pada waktu saat pemberian pelajaran tentang keadaan  guru mengajar, atausaat guru memberikan tindakan tertentu kepada anak..
Pendidikan informal ini mempunyai tujuan tertentu, khususnya untuk keluarga / rumah tangga, lingkungan desa, lingkungan adat.
Contohnya keluaga, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang belum kawin merupakan sebuah lembaga pendidikan, dimana ayah ibu sebagai pendidik dan anak sebagap peseta didik. Orang tua pemegang peranan penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Maka orang tua sebagai peletak dasar-dasar pandangan hidup dn pembentuk pribadi anak-anaknya.
Dalam keluarga anak menerima pengalaman pertama dalam menghadapi sesamanya atau bergaul antar manusia dan dalam menghadapi dunia sekitarnya. Hal itu sebagai hasil dari pendidikan orang tuanya, bagaimanapun keadaan kehidupan orang tua.
E. KESIMPULAN
          Sistem adalah suatu kesatuan unsur - unsur yang saling berinteraksi secara fungsional yang memperoleh masukan menjadi keluaran.
          Komponen dan hubungan antar komponen dalam pendidikan adalah semua komponen dalam sistem pembelajaran haruslah saling berhubungan satu sama lain.
Pendidikan formal adalah lembaga pendidikan yang diadakan di sekolah / tempat tertentu, teratur sistematis, mempunyai jenjang dan dalam kurun waktu tertentu, serta berlangsung mulai dari TK sampai PT, berdasarkan aturan resmi yang telah ditetapkan Pendidikan non formal ialah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, dan berencana di kegiatan
persekolahan.    ,
         Pendidikan in formal yaitu pendidikan yang berlangsung di tengah keluarga, di lingkungan sekitar keluarga tertentu, perusahaan, pasar, terminal dan lain-lain.
0 Responses

Posting Komentar