m. arif am
Drs. MOHAMMAD ARIF AM , M.A.
STAI Miftahul 'Ula Nglawak Kertosono
       Perkembangan kajian teknologi pendidikan menghasilkan berbagai konsep dan praktek pendidikan yang memanfaatkan media sebagai sumber belajar.seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang  ekonomi, politik, kebudayan seni dan bahkan di dunia pendidikan. Di sini pendidikan harus mau mengadakan inovasi yang positif untuk kemajuan pendidikan dan sekolah. Tidak hanya inovasi di bidang kurikulum, sarana prasarana, namun inovasi secara menyeluruh dengan menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan pendidikan. Teknologi pendidikan dapat mengubah cara pembelajaran yang konvensional menjadi nonkonvensional.
    
Perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih yang menyediakan segudang ilmu pengetahuan yang baru dan lama . Pembelajaran di sekolah seharusnya perlu menggunakan serangkaian peralatan yang mampu bekerjalebih efektif dan efisien. Walaupun demikian peran guru tetap dibutuhkan di kelas, ia sebagai desainer, motifator, pembimbing dan sebagainya dan tentunya sosok individu harus tetap dihormati.Teknologi pendidikan sering kali diasumsikan dalam persepsi yang mengarah pada masalah elektronika padahal konsep teknologi mengandung pengertian yang luas.

Pengertian Konsep
    Menurut kamus besar bahasa Indonesia konsep adalah rancangan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran maka dapat didefinisikan pengaturan program belajar yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik dapat memilih bahan dan kemajuan belajar (Miarso,2007.250)

Sejarah Singkat Perkembangan Konsep
   Sejarah perkembangan pendidikan telah berlangsung dari waktu yang lama sekali, banyak pendapat dan kejadian sejarah yang mendasari awal perkembangan teknologi pedidikan, terutama yang berkaitan dengan perkembangan intruksional. Sejarah perkembangn teknologi pendidikan menjadi sangat singkat jika dihitung bagaimana jabatan dan pola pikir telah dibawa bersama-sama untuk menciptakan bidang galian dari teknologi pendidikan. Sepanjang tahun 1960 pada umumnya mengikuti salah satu dari dua jalur berikut yaitu pendekatan audio visual/belajar terprogram yang masing-masing telah dihubungkan dengan sejumlah kerangka konseptual adopsi praktis dari kegiatan mereka, pelatihan dan kepribadian mereka.
Didasarkan atas pendekatan historic, janus zweski (2001:2-5) mengungkapkan bahwa tahap awal sebagai pengantar kearah perkembangan konsep dan istilah teknologi pendidikan dilandasi dan dipertajam oleh tiga faktor sebagai berikut:
Engineering
   Dalam kaitanya dengan engineering pengkajian di awali. Maka yang menggambarkan kegitatan riset dan pengembangan serta usaha menghasilkan teknologi untuk di gunakan secara praktis dan efisien
   Saektrer(1900) menyatakan bahwa Franklin Bobbitt dan w.w Charters perintis penggunaan istilah “education engineering” pada tahun 1920an khususnya pada pendekatan yang di gunakan untuk mengembangkan kurikulum. Penggunaan istilah tersebut digunakan dalam mengikat konsep ilmu menejemen dan setting pendidikan. Dalam hal ini charters yang dinyatakan oleh t.j hoover dan j.t.l fish mengungkapkan bahwa engineering adalah kegiatan professional dan sistematik dalam mengaplikasikan ilmu untuk memanfaatkan sumber alam secara efisien dalam menghasilkan kesejahteraan
Science
   Science adalah sebuah ilmu pengetahuan dari sebuah pemikira dengan pendekatan yang telah di tentukan dengan kajian yang mendalam. Dalam hal ini pendekatan merupakan keharusan dikarenakan konsep dan praksis pendidikan pada hakekatnya mengungkapkan hal-hal yang secara empiris dilapangan
   Herbert klibert (1987) mendefinisikan adanya tiga peristiwa berbeda yang ditemukan pada abad 20an dalam memahami penggunaan dalam pendidikan.
Pertama berkaitan dengan perkembangan anak . Disini peran serta pendidik untuk mengkaji perkembangan anak sesuai dengan kondisi lingkungan mereka, dengan tujuan untuk mengungkap kurikulum mana yang paling tepat untuk mereka.
Kedua dijadikan dasar untuk menerapkan metode pembelajaran dan bahan ajar yang akan disampaikan dengan mengkaji model mengajar untuk ketrampilan berfikir menggunakan sience.
Ketiga menurut kliebert, sience dijadikan ukuran yang ekstra dan standart yang tepat untuk memelihara dan memprediksi keteraturan dunia.
Audio Visual
   Berdasarkan sejarah perkembangan konsep audiovisual pada pendidikan tidak memiliki keterkaitan dengan konsep engineering dan science secara luas. Bahkan secara khusus teknologi pendidikan memandang bahwa konsep audiovisual dilandasi oleh pemahaman tentang hardwere dan equipment. Kebanyakan pembangunan peralatan pendidikan dikelas digunakan setelah perang dunia ke II. Oleh karena itu pemahaman yang popular menunjukan bahwa teknologi pendidikan merupakan hasil evolusi dari gerakan penggunaan audiovisual pada pendidikan.
   Sedangakan fase permulaan disusunnya konsep teknologi pendidikan secara sisitematis, berlangsung pada tahun 1963 dengan memasukan audiovisual kedalam teknologi pendidikan. Dengan melalui tahapan-tahapan yang telah di tentukan dan dengan melalui proses perkembangan dan pengkajian ulang sehingga dapat fase mempertahankan identitas, hal ini terjadi pada tahun 1965, sampai pada masa akhir yaitu masa sistemisasi konsep yang berlangsung pada tahun 1972.
   Audiovisual dapat didefinisikan sebagai alat untuk memberikan perangsangan pikiran siswa , perasaan dan kemauan audience sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa

Pengertian Teknologi Pendidikan
   Kata teknologi sering kali oleh masyarakat di artikan sebagai alat elektronik. Tapi oleh ilmuan dan ahli filsafat, ilmu pengetahuan di artikan sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan masalah manusia. Menurut Yp Simoen(1983), teknologi adalah suatu disiplin rasional yang dirancang untuk meyakinkan penguasaan dan aplikasi ilmiah menurut Paul Saetiles(1968), teknologi selain mengarah pada permesinan, teknologi meliputi proses, sistem, manejemen dan mekanisme kendali manusia dan bukan manusia. Jaid menurut Prof. Sutomo dan Drs. Soegito M.Pd teknologi pendidikan adalah proses yang komplek yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan masalah balajar manusia atau pendidikan.
Jadi, teknologi pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan. Lebih detail dapat di uraiakan bahwa:
•Teknologi pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari desain dan lingkungan yang melibatkan pelajar.
•Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat terpercaya untuk melibatkan pelajar
•Belajar teknologi dapat di lingkungan manapun yang dapat melibatkan siswa belajar secara aktif, kontruktif autentik dan kooperatif.

Macam-Macam Teknologi Pendidikan
   Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolosi metode, kurikulum yang inovatif, teknologi serat SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global.
Macam macam teknologi  pendidikan  menurut davies (1972) ada tiga yaitu:
•Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras, seperti  LCD, computer dan alat alat elektronik lainnya. Teknologi tersebut dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar.
•Teknologi pendidikan dua yaitu mengacu pada “perangkat lunak”yaitu menekankan pentingnya batuan kepada pengajar. Jadi teknologi tersebut menyediakan keperluan bagaimana merancang yang baru atau yang memperbaharui yang sekarang.
• Teknologi pendidikan tiga yaitu: kombinasi antara dua teknologi “perangkat keras” dan “perangkat lunak”.dalam hal ini berorientasi utamanya yaitu kearah pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat yang ada disekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah. Bahwa teknologi pendidikan dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan sebagai persepsi yang benar, namun juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan yang solid diantara mereka.

Manfaat Teknologi Peididikan Dan Kekurangannya
   Manfaat teknologi pendidikan :
•Teknologi pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung kontruksi pengetahuan.
•Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang mendukung pelajar.
•Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan berbicara.
•Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar, membantu pelajar, mengartikulasikan dan mempresentasikan apa yang mereka ketahui.
•Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.
•Teknologi prndidikan dapat meningkatkan efektifitas dan avisiensi proses balajar mengajar
•Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai mutu pendidikan

Kekurangan teknologi pendidikan
•Pihak guru yang tidak bisa mengoprasikan/menguasai elektronika akan tertinggal oleh siswa
•Teknologi pendidikan memerlukan SDM yang berkualitas untuk bisa mempercepat inovasi sekolah, sedangkan realita masih kurang.
•Keterbatasan sarana dan prasarana sekolah akan menghambat masalah pendidikan
•Siswa yang tidak mempunyai motifasi yang tinggi cenderung gagal

Penerapan Teknologi Pendidikan
   Teknologi pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan, artinya ia berkembang karena adanya kebutuhan dilapangan, dengan kata lain adalah kebutuhan belajar. Penerapan teknololgi pendidikan dalam pembelajaran dimaksudkan agar belajar lebih efektif, efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan lebih bermakna bagi kehidupan orang yang belajar
Ditinjau dari pengertian teknologi secara umum dalam aplikasi pendidikan adalah proses yang dapat meningkatkan nilai tambah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja stuktur, yang dimana proses dan produk tersebut dikembangkan dan digunakan, dengan kata lain semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk maksud dan tujuan tertentu yang pada intinya mempermudah manusia dalam meringankan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga dan sumber daya yang ada.
Tahapan-tahapan dalam mengaplikasikan teknologi pendidikan antara lain:
Analisis Kebutuhan
   Pada tahap awal ini dilakukan identifikasi dan karakteristik awal anak yang akan di awali berdasarkan tahap usia dan jiwa perkembangan, analis terhadap lingkungan yang dimana kegiatan akan dilaksanakan berdasarkan setting pendidikan formal serta mengidentifikasi SDM dan aneka sumber belajar yang tersedia
Analisis Ketrampilan
Pada tahap ini akan di analisis jenis kemampuan atau ketrampilan apa saja yang akan di berikan sepanjang kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini berdasarkan pada sejumlah potensi bawaan anak yang akan di kembangkan, yang berhubungan dengan perkembangan emosional, kognitif, motorik dan spiritual.
Menulis Tujuan
  Menuangkan hasil analisis pada tahap kedua kedalam rencana kegiatan agar mudah di aplikasikan.. Menuliskan tujuan tujuan didasarkan atas kompetisi yang bersifat umum sampai kepada hal-hal yang bersifat khusus yang merupakan indicator belajar
Desain Pembelajaran
  Kegiatan pada tahap ini berupa penentuan strategi atau pola kegiatan yang akan dilaksanakan. Misalnya  yaitu model pembelajaran sastra dengan pengolaan kelas yang bersifat ”mofing class” dan metode apa yang akan digunakan, dll.
Pengembangan Kelas
  Dalam pengembangan bahan ada yang perlu kita perhatikan yaitu minat, kebutuhan anak dan ketersediaan media yang dibutuhkan
Pelaksanaan
  Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Evaluasi
  Kegiatan evaluasi harus berorientasi pada tujuan yang akan dicapai dan mengunakan alat atau prosedur yang tepat seperti penilaian hasil belajar melalui protofolio. Sehingga dengan ditawarkannya beberapa tahapan-tahapan dalam mengaplikasikan teknologi pendidikan akan dapat memudahkan seseorang tenaga pendidik untuk bisa dijadikan dasar sebagai pendorong dan dapat pula dikembangkan, sehingga lebih sesuai dengan harapan.
Konsep adalah rancangan, Jika dikaitkan dengan pembelajaran maka dapat didefinisikan pengaturan program belajar yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik dapat memilih bahan dan kemajuan belajar.
  Sejarah perkembangan pendidikan telah berlangsung dari waktu yang lama sekali, banyak pendapat dan kejadian sejarah yang mendasari awal perkembangan teknologi pedidikan, terutama yang berkaitan dengan perkembangan intruksional. Sejarah perkembangn teknologi pendidikan menjadi sangat singkat jika dihitung bagaimana jabatan dan pola pikir telah dibawa bersama-sama untuk menciptakan bidang galian dari teknologi pendidikan
Didasarkan atas pendekatan historic, janus zweski (2001:2-5) mengungkapkan bahwa tahap awal sebagai pengantar kearah perkembangan konsep dan istilah teknologi pendidikan dilandasi dan dipertajam oleh tiga faktor sebagai berikut:
•Engineering
•Science
•Audio visual
   Kata teknologi sering kali oleh masyarakat di artikan sebagai alat elektronik. Tapi oleh ilmuan dan ahli filsafat, ilmu pengetahuan di artikan sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan masalah manusia. Macam macam teknologi  pendidikan  menurut davies (1972) ada tiga yaitu:
•Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras.
•Teknologi pendidikan dua yaitu mengacu pada “perangkat lunak”.
•Teknologi pendidikan tiga yaitu: kombinasi antara dua teknologi “perangkat keras” dan “perangkat lunak”.
   Penerapan teknololgi pendidikan dalam pembelajaran dimaksudkan agar belajar lebih efektif, efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat dan lebih bermakna bagi kehidupan orang yang belajar. Tahapan-tahapan dalam mengaplikasikan teknologi pendidikan antara lain:
•Analisis Kebutuhan.
•Analisis Ketrampilan.
•Menulis Tujuan.
•Desain Pembelajaran.
•Pengembangan kelas.
•Pelaksanaan.

0 Responses

Posting Komentar